Pertumbuhan kendaraan roda dua atau sepeda motor yang sangat signifikan tiap tahunnya, membuat Bisnis Cuci Helm (Salon Helm) menjadi salah satu usaha yang perlu diperhitungakan. Bisnis cuci helm di Indonesia merupakan salah satu jenis bisnis jasa yang unik, memiliki potensi pasar yang besar dan belum banyak di pasaran.
Berdasarkan data dari Direktorat Samapta Subdit Lalu Lintas Polri, jumlah sepeda motor pada tahun 2004 adalah 28,96 juta dan pada tahun 2005 mencapai 34,75 juta, diperkirakan pertumbuhan pertahun mencapai + 20%/tahun, dengan pertumbuhan tersebut diperkiraan jumlah sepeda motor pada tahun 2008 adalah 60,05 juta dan jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya. Pertumbuhan tersebut didukung pula oleh banyaknya jumlah lembaga pembiayaan yang melayani perkreditan kendaraan bermotor, sehingga memudahkan masyarakat untuk memiliki motor sangatlah terbuka lebar.
Sebagai atribut wajib pengendara motor, helm harus selalu digunakan, dan sudah pasti helm akan menjadi kotor, baik bagian dalam maupun bagian luar. Debu dan keringat yang menempel pada bagian dalam helm, dapat menjadi sarang kuman dan jamur yang dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti pilek, gatal-gatal dan juga ketombe pada rambut. Hal ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para pengendara motor. Untuk itu helm harus selalu dijaga kebersihannya, dicuci minimal 1 bulan sekali.
Berdasarkan data dari Direktorat Samapta Subdit Lalu Lintas Polri, jumlah sepeda motor pada tahun 2004 adalah 28,96 juta dan pada tahun 2005 mencapai 34,75 juta, diperkirakan pertumbuhan pertahun mencapai + 20%/tahun, dengan pertumbuhan tersebut diperkiraan jumlah sepeda motor pada tahun 2008 adalah 60,05 juta dan jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya. Pertumbuhan tersebut didukung pula oleh banyaknya jumlah lembaga pembiayaan yang melayani perkreditan kendaraan bermotor, sehingga memudahkan masyarakat untuk memiliki motor sangatlah terbuka lebar.
Sebagai atribut wajib pengendara motor, helm harus selalu digunakan, dan sudah pasti helm akan menjadi kotor, baik bagian dalam maupun bagian luar. Debu dan keringat yang menempel pada bagian dalam helm, dapat menjadi sarang kuman dan jamur yang dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti pilek, gatal-gatal dan juga ketombe pada rambut. Hal ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para pengendara motor. Untuk itu helm harus selalu dijaga kebersihannya, dicuci minimal 1 bulan sekali.
Bisnis Cuci Helm di Indonesia belum banyak di geluti para pelaku bisnis di Tanah Air. Menurut survey yang kami lakukan terhadap 100 orang, hanya 3 % orang yang tahu tentang adanya cucian helm dan mencucikannya.
Dari 93% pengendara motor/pemilik helm mengatakan:
Dari 93% pengendara motor/pemilik helm mengatakan:
- 50 % Helm tidak pernah dicuci lebih dari 6 bulan
- 20% Helm tidak pernah dicuci lebih dari 1,5 tahun
- 10 % Helm dicuci secara manual (memerlukan waktu min 2 hari terutama untuk pengeringan)
- 5 % Helm ganti per tahun.
Ternyata, sekarang, bisnis inipun sudah ada yang mewaralabakan. Hanya dengan modal awal 2,5 juta sampai 4,5 juta, kita bisa mempunyai bisnis cuci helm sendiri dengan konsep sangat unik yang tidak menggunakan mesin pencuci helm seperti yang biasa kita temukan sekarang.
Biaya operasional untuk masing-masing helm diperhitungkan rata-rata sekitar 4000-5000 rupiah. Sedangkan tarif untuk cuci helm adalah Rp 10.000 - 12.000,-/helm. Jadi keuntungan yang didapatkan Rp. 5000 - 8000,- /helm.
Jika sehari bisa mencuci 10 - 30 helm, silahkan dihitung hasilnya!
Biaya operasional untuk masing-masing helm diperhitungkan rata-rata sekitar 4000-5000 rupiah. Sedangkan tarif untuk cuci helm adalah Rp 10.000 - 12.000,-/helm. Jadi keuntungan yang didapatkan Rp. 5000 - 8000,- /helm.
Jika sehari bisa mencuci 10 - 30 helm, silahkan dihitung hasilnya!